Kesadaran keselamatan berkendara di Kecamatan Cipanas dan Pacet masih minim. Pasalnya banyak pengendara yang melintas di sana belum nampak menggunakan alat keselamatan saat berkendara seperti helm.
Para pelanggar yang didominasi oleh pelajar ini juga membuat Polsek Pacet merasa prihatin. Untuk itu jajaran polisi yang bertugas kerap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna meningkatkan kesadaran berkendara.
Kapolsek Pacet, Kompol Pardianto menyebutkan, hal ini dipicu oleh ketidak tahuan masyarakat mengenai bahayanya berkendara tanpa alat keselamatan dan bekal lainnya. Oleh karena itu pihaknya antusias untuk memberikan kesadaran terhadap warga.
”Para pengendara khususnya pelajar memang masih banyak yang belum atau jauh dari standar berkendara menggunakan sepeda motor. Dari sana kami bergerak menyusuri sekolah-sekolah untuk memberikan pengetahuan kepada mereka,” sebutnya.
Kata Pardianto, tak sedikit pelajar yang melanggar aturan berlalu lintas itu ditindak saat berhadapan dengan petugas secara langsung.
”Bahkan sosialisasi ini tak hanya terjadi di sekolah-sekolah. Melainkan di jalanan langsung jika kedapatan ada pelajar yang tak mengikuti aturan,” ujarnya.
Berdasarkan catatannya, di Cipanas dan Pacet sebagian besar angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi dipicu oleh minimnya alat kelengkapan berkendara. Lalu tak sedikit dari jumlah korban yang meninggal dunia juga dari kalangan pelajar.
”Tidak sedikit korban kecelakaan itu pelajar, dan tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Ke depan kami akan berupaya untuk mengurangi angka tersebut melalui sosialisasi kepada masyarakat khususnya pelajar,” pungkasnya.
Sumber: jabar.pojoksatu.id/cianjur
0 comments:
Post a Comment