Sahabat Mentari,
Miris banget mendengarnya jika ternyata Cipanas menjadi daerah pengidap HIV/AIDS terbesar di Cianjur, yang mana penyebabnya karena hubungan Seks bebas dan prilangkus seks menyimpang (Homo).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Daerah Cipanas masih didominasi pengidap HIV/AIDS akibat hubungan seks bebas.
Konselor HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Cicih Kurniasih mengatakan, berdasarkan data Dinkes pada 2016, sebanyak 37 orang positif HIV/AIDS, dan dari 13 orang diantaranya merupakan gay. Sedangkan sisanya merupakan korban dari hubungan seks bebas dengan rentan usia antara 17- 35 tahun.
Sementara itu, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan sejak 2006, terdapat lebih dari 600 orang warga Cianjur yang diidentifikasi mengidap HIV. Para korban tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, namun yang paling dominan terdapat di wilayah Cipanas khususnya yang terjangkit HIV/AIDS.
“Jumlah 37 orang positif HIV/AIDS masih dinamis, karena bisa saja jumlahnya bertambah banyak karena belum terdata,” ujar Cicih.
Menurutnya, banyaknya warga Cianjur yang terjangkit HIV dibuktikan dengan hasil visit, jika dirata-ratakan dalam satu bulan bisa sekitar 6 hingga 7 orang warga Cianjur yang positif HIV.
“Kemungkinan masih ada korban lainnya, tapi yang bersangkutan tidak mau melakukan pemeriksaan. Saya menyarankan bagi siapa saja yang akan melangsungkan pernikahan agar dilakukan tes HIV terlebih dahulu,” tuturnya.
Ditambahkannya, sedikitnya sudah ada empat kasus istri yang ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia akibat terkena HIV, oleh karenanya ini harus menjadi pelajaran.
“Saat ini untuk pelayanan tes HIV sudah bisa dilakukan di 13 puskesmas yang sudah mendapatkan pembinaan diantaranya wilayah Kecamatan Sukanagara, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cipendawa, Kecamatan Muka, Kecamatan Sindangbarang, dan Kecamatan Cipanas,” ungkapnya.
Sumber: jabar.pojoksatu.id/cianjur
0 comments:
Post a Comment