Psikolog klinis Irfan Aulia memaparkan pola lesbian, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT) mendapatkan pasangannya. Berdasarkan
penelitian empiris yang ia lakukan, pola tersebut dengan cara berburu.
“Kalau
yang saya temukan secara empiris, ya, itu diburu. Jadi, biasanya mereka
(LGBT) itu akan mendekati calon korban atau calon yang prospektif yang
mereka anggap cocok untuk LGBT,” kata Irfan, Rabu (2/3).
Irfan
menjelaskan, selama berburu mencari targetnya, para LGBT akan membuat
eksperimen terlebih dahulu. Ada beberapa langkah ketika para LGBT
melakukan eksperimen kepada targetnya.
“Eskperimen pertama itu,
misalnya, mereka ‘dipegang-pegang’. Yang paling lama itu
dipegang-pegang, setelah itu akan dicium,” ujar Irfan. Pada tahap
tersebut, jika target menolak dicium, tidak akan diteruskan.
Tahap
tersebut dilakukan oleh para LGBT yang masih SMP, SMA, dan kuliah. Jika
sudah berbeda target, kata Irfan, seperti kepada anak-anak, akan ada
bentuk pemaksaan, seperti sodomi.
“Itu makanya saya bilang
gerakan LGBT di Indonesia itu, mereka ini caranya berburu sebenarnya,”
kata Irfan. Meskipun begitu, Irfan menegaskan, jika dari awal target
menolak, pasti "pemburu" akan mencari yang lain untuk menjadikan
sasarannya.
Sumber: Republika.co.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment