Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia-Turki (United Islamic Cultural Centre of Indonesia-Turkey) melaksanakan Program Beasiswa Tahfiz Alquran.
Sehubungan dengan itu, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag membuka Seleksi Beasiswa Tahfiz Alquran.
“Program ini bertujuan menghasilkan santri tahfiz Alquran 30 juz, memiliki pengetahuan keagamaan Islam, serta kemampuan berbahasa Arab dan Turki,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag A. Saifuddin sebagaimana dikutip dalam portal Kementerian Agama, Jumat (11/4/2014).
Dijelaskan, meskipun ini program non-degree, namun ijazah para lulusannya dapat disetarakan setingkat Madrasah Aliyah Program Agama. Program ini terbagi manjadi dua, yaitu program tahfiz kelompok usia 18 s.d. 22 tahun dan program tahfiz kelompok usia 13 s.d. 18 tahun.
Peserta yang lulus seleksi program tahfiz kelompok usia 18 s.d. 22 akan memperoleh layanan pendidikan selama setahun di Indonesia untuk memantapkan tahfiz Alquran 30 juz, Bahasa Arab, dan Bahasa Turki. Setelah itu, mereka akan memperoleh pendidikan di Turki selama tiga tahun untuk mendalami tahfiz Alquran, pengetahuan keagamaan Islam, serta kemampuan berbahasa Arab dan Turki.
Selain itu, kata dia, alumni program ini wajib mengabdi selama setahun dalam rangka mengembangkan pengetahuannya di pondok pesantren Tahfiz Alquran, baik di Indonesia maupun lembaga pendidikan yang dikerjasamakan oleh Yayasan Pusat Persatuan kebudayaan Islam Indonesia-Turki di sejumlah negara.
Sementara itu, untuk kelompok usia 13 s.d.18 tahun, peserta yang lulus seleksi memperoleh pendidikan tahfiz Alquran 30 juz di Indonesia selama dua tahun. Selain itu, mereka juga akan ditingkatkan kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Turki, serta pendidikan keagamaan Islam. (pikiran-rakyat)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment