Sebuah TV swasta menayangkan berita mengenai pola rekrutmen teroris muda. Dalam tayangannya, stasiun televisi tersebut menyebutkan bahwa pola rekrutmen teroris muda sasarannya siswa SMP akhir-SMA dari sekolah-sekolah umum, dan masuk melalui program ekstra kurikuler di masjid-masjid sekolah.
Berita tersebut langsung mendapatkan reaksi dari para alumni Rohis (Kerohanian Islam) sekolah. Karena secara tidak langsung berita tersebut menfitnah Rohis. Sebagaimana diketahui, Rohis adalah salah satu ekstra kurikuler di SMP dan SMA yang pada umumnya menggunakan masjid sekolah sebagai sekretariatnya.
Salah seorang alumni Rohis yang kini memegang amanah sebagai Gubuner Jawa Barat juga turut memberikan respon. Dalam akun Facebooknya, Ahmad Heryawan memposting sebuah foto dengan tulisan: “Saya juga alumni Rohis, sebaiknya siapapun tidak menjeneralisir bahwa Rohis adalah sarang teroris atau tempat perekrutan teroris muda. Masyarakat akan menjadi bingung dan akan sangat menyakiti banyak pihak, terutama aktifis Rohis, orang tua mereka, bahkan ummat Islam. Sebaiknya pemberitaan media bisa lebih bijak.”
Hingga berita ini diturunkan, postingan Ahmad Heryawan tersebut langsung dikomentari oleh 42 orang yang rata-rata menyatakan setuju dengan respon Gubernur Jabar tersebut. (dakwatuna.com)
0 comments:
Post a Comment